Senin, 11 Maret 2013

Optimasi Bawah Sadar; Mengungkap Fenomena Kebetulan


Ayu Utami (Novelis) mengatakan;
“Jika kebetulan terjadi terlalu banyak, seorang ilmuwan akan mencari pola, dan seorang beriman akan mencari Tuhan”. Dan saya menambahkan; Sementara seorang Praktisi NLP, jika kebetulan terjadi terlalu banyak, maka dia akan mencari pola dan sujud kepada Tuhannya".

Ingin Kue Dadar Gulung
Tiga hari yang lalu, saat mau sarapan pagi (jam 06.30), terbersit dalam diri saya untuk membeli kue "Dadar gulung". Tapi niat ini tidak saya realisasikan dengan menuju warung yang biasanya menjual kue ini.

Selang 9 jam kemudian, sekitar pukul 14.30. Mertua pulang sekolah membawa kue "dadar gulung" persis seperti saya inginkan. Kue tersebut "berkat" arisan teman-teman sekolahnya.

Kepingin Roti Tawar
Persis tadi pagi—rabu 6 Maret 2013—saya kepingin roti tawar. Terkadang saya membeli pada penjual keliling yang biasanya lewat depan rumah. Dan kalau tidak ada tukang keliling, saya membeli di Indomaret. Entah kenapa keinginan ini juga tidak saya realisasikan (beli ke Indomaret).

Siang sekitar jam 13.00, istri saya keluar rumah untuk membeli susu UHT buat putri kami. Pas pulangnya saya perhatikan, salah satu isi belanjaannya dalam kresek berwarna hitam. Ada roti tawar rasa pondan seperti yang saya mau.

Ingin Tau Keadaan Daurie
Sekitar 20 hari yang lalu. Saya sedang asyik melihat-lihat teman-teman di kontak BB (270FE9B7). Pas sampai pada satu namaseorang sahabat yang sering menjadi teman diskusi saya—Daurie Bintang. Terbersit dalam diri saya untuk  menghungi karena ingin tau perihalnya. "Sudah lama tidak berkomunikasi nih, bagaimana kabarnya ya?".

Eh keesokan harinya. Saya melihat pengomentar pada catatan saya di facebook. Salah satunya ada komentar dari sahabat saya Daurie. Saya mau menyapa dan mengetahui keadaananya, namun yang terjadi, malah dia duluan berkomentar. Selanjutnya say hello lewat Fbpun terjadi.

Mau Menyapa Kak Jebel
Ini terjadi, pertengahan Februari yang lalu. Malam hari tanpa sengaja saya teringat dengan seorang kakak alumni kampus saya. Namanya Jebel Firdaus. Terakhir kontak dengan beliau, Kak Jebel beraktivitas sebagai Guru di SMK Sudirman Jakarta (kalau saya gak salah). Ada keinginan dalam diri saya untuk mengetahui, apakah sekarang masih mengajar atau memulai aktifitas baru?

Keesokan harinya, sekitar jam 09.30 saat saya online dan memposting artikel di web saya www.rahmadsyah.com. Saya perhatikan jendela obrolan FB menyala-nyala. Pertanda ada  yang sedang chat dengan saya. Dan ternyata, teman fb yang chat itu adalah kakak alumni yang ingin saya sapa dan tanya aktivitasnya tadi.

Bahkan yang membuat saya terkejut. Isi komunikasi dalam chat tersebut. Beliau bermaksud mengundang saya untuk menjadi pengisi motivasi bagi siswa kelas 3 yang mau menghadapi UN di sekolahnya. (Berarti, penasaran saya terjawab. Bahwa beliau masih menjadi guru).

Kepingin Bubur Kacang Ijo
Pada tahun 2010. Saat itu saya masih melajang, belum menikah. Saya menyewa kamar kos-kosan di area Matrama Dalam. Sekitar jam 20.00 saya tib di terminal angkot dan kopaja 620 Manggarai – Blok M. Pulang dari kantor saya dan kedua shahabat saya di daerah Wolter Monginsidi.

Biasanya dari Pasaraya Manggarai, saya melanjutkan naik Bajaj. Tapi malam itu saya memutuskan jalan kaki saja. Selama dalam perjalanan pulang mengguna tafak (jalan kaki). Terbersit keinginan “Kalau ketemu bubur kacang ijo mau beli ah” Saya berbicara sendiri. 

Biasanya jalan yang saya lewati itu, ada pedagang tenda kecil menjual bubur ayam dan kacang ijo. Akan tetapi, malam itu saya gak ketemu dengan tenda-tenda yang menjual bubur kacang Ijo. Sampai saya tiba di kamar kosan.

Keesokan harinya sekitar jam 06.30wib. Di tempat kosan saya itu menyediakan teh dan roti tawar berisi cokelat. Terkadang nasi goreng. Namun membuat saya suprise hari itu. Di atas meja depan kamar saya, tempat biasanya terhidang teh dan roti tawar. Terdapat segelas bubur kacang Ijo. Dalam hati “Terima kasih ya Allah. Keingina saya telah Engkau wujudkan”.

Polisi dikeroyok Masa
Akhir tahun 2009, saat hendak pulang ke Bogor dengan kereta terakhir dari Stasiun Gongdandia. Terbersit hal tidak baik—menurut nilai-nilai yang saya pegang—dalam diri saya. Semasa menunggu kereta sampai dari stasiun kota ke Gandangdia. Saya lihat ke bawah ke arah pasar Gongdangdia.

Kemudian terbersitlah "Hemmm malam begini bakal ada maling atau tidak ya? Kalau ada sepertinya habis keroyok oleh warga setempat dan yang sedang menjaga tokonya". Eh benar kejadian. 5 menit kemudian ada maling dikejar warga dan dikeroyok (dihakimi warga).

Lalu sekitar 10 menit kemudian, datang seorang polisi dengan mobil patrolinya. Saat saya lihat polisi ini turun dari mobil menuju ke tempat maling diamankan (tepatnya dihakimi warga). Terbersit dalam diri saya "Ini polisi kalau dikeroyok warga bagaimana ya? Apakah ada polisi yang diserang oleh warga karena ingin mengamankan pencuri?"

Eh benar kejadian. Tidak lama saat si polisi mau membawa maling, ada warga berselisih pendapat dengan polisi tersebut. Sampai terjadi dorong-dorongan antara polisi dengan beberapa warga. Melihat fakta itu, jantung saya berdetak sangat kencang. Bahkan saat menulis ini pun, saya masih terasa sedikit ketakutan seperti saya alami saat itu.

Dan semenjak itu, saya tidak berani memikirkan hal yang tak saya inginkan. Kalau pun terbersit tanpa saya sadari, maka saya segera istigfar.  

Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Mungkin bisa jadi Anda mengira itu adalah kebetulan. Akan tetapi, bila saya mengamati suasana pikiran dan perasaan serta kondisi tubuh. Sebenarnya proses terbersitnya keinginan dengan terwujudnya keinginan tersebut, ada POLAnya. Bagaimana P O L A nya?

Dan menariknya adalah, bahkan ini patut saya garis bawahi. Bahwa peristiwa yang terjadi itu, bukan hanya dalam konteks keinginan yang baik saja. Bahkan, hal yang tak pernah didinginkanpun, juga menjadi nyata. Setelah membaca sampai paragraf ini, mungkin Anda bertanya-tanya seperti saya dulu. “Mengapa hal ini bisa terjadi?

Inilah salah satu pembahasan yang saya kupas dalam Workshop Optimasi Bawah Sadar, Sabtu 13 April 2013 di OfficePlus Podomoro City, Jakarta Barat. Hubungi 0878.7603.7227

Atau, cara untuk mengetahui rahasia ini, Anda bisa mengikuti Program Private Training. 

Ciganjur, Rabu 6 Maret 2013

#Optimasi Bawah Sadar | @mind_therapist | 270FE9B7 | www.rahmadsyah.com | Author The Tsunami Effect.
Tulis Komentar atau Pertanyaan Anda Di Sini

Tidak ada komentar: